Sabtu, 20 April 2013

Menata Ulang Komitmen

Masing-masing kita tentunya memiliki mimpi besar yang ingin di raih dalam kehidupan. Ada yang memiliki satu mimpi besar, ada yang beberapa, dan ada yang banyak mimpi besar. Diantara kita ada yang sedikit demi sedikit mimpinya mulai tercapai, ada yang sudah tercapai sebagian, dan ada pula yang sama sekali belum tercapai.

Saat kita mencanangkan mimpi kita entah 5 tahun lalu, 10 tahun lalu atau bahkan 15 tahun lalu. Mimpi-mimpi yang belum teraih rasanya dari hari kehari terkesan semakin menjauh dari kita. Entah apa yang salah, apakah karena kita kurang maksimal dalam meraihnya, apa kita kurang sumber daya untuk menggapainya, atau mungkin kita tidak memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkannya.

Berbicara mengenai komitmen, sebenarnya apa sih komitmen itu.?

Sederhananya, Komitmen adalah sikap untuk terus bertindak meski sulit, tetap berbuat walaupun berat, selalu berupaya sekalipun itu terasa hampir tidak mungkin.
Misalkan ketika kita membuat pilihan terhadap suatu hal, misalkan menikah, jika kita berkomitmen terhadap itu, maka apapun yang kemudian terjadi, maka kita selalu berupaya mempertahankan, memperbaiki dan bahkan meningkatkan kualitas pernikahan yang telah kita pilih. Misalkan Pasangan kita cerewet, bila kita berkomitmen, maka cerewetnya pasangan kita itu anggap saja sebagai hiburan dalam pernikahan. Meski begitu banyak mata menggoda melirik ke arah kita, jika kita berkomitmen, maka mata & hati kita cuma tertuju pada pasangan kita.

Atau pada dunia pekerjaan, saat kita telah memilih pekerjaan yang kita sukai dan kita berkomitmen terhadap itu, maka saat pekerjaan menumpuk, saat deadline terus memburu, dan terdapat godaan pekerjaan lain yang lebih santai namun lebih besar tapi diluar minat kita, maka kita akan menutup mata seraya berkata "hati ku telah tertambat disini.."

Kembali pada mimpi..
Nah, jika usia kita semakin bertambah namun mimpi kita masih belum teraih, mungkin perlu sejenak kita menata ulang komitmen kita terhadap mimpi tersebut, komitmen dalam melaksanakan rencana, komitmen dalam menindaklanjuti setiap capaian, serta komitmen-komitmen lainnya yang diperlukan dalam rangka meraih mimpi itu..

Namun ternyata tidaklah semudah itu untuk menata ulang komitmen kita. Diperlukan latihan, waktu serta kesabaran supaya hal itu bisa melekat dan kemudian tertanam kuat dalam kepribadian kita.
Disamping itu pula, perlunya setiap upaya yang kita lakukan senantiasa diiringi dengan do'a agar apa-apa yang diluar kemampuan kita bisa tertangani karena adanya do'a..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar